Balita Selamat Setelah Tertimpa Atap Runtuh di Pasuruan, Luka Ringan di Wajah

Syafiudin, sang ayah, menceritakan dengan haru bagaimana kejadian itu terjadi. Pada malam tersebut, ia dan istrinya, Widatun Nuroniyah, sedang berada di kamar mandi. Raka, yang saat itu sedang beristirahat di ruang tamu berukuran 4×6 meter, tiba-tiba terperangkap saat bagian atap ruang tamu yang terbuat dari kayu dan bambu ambrol tanpa peringatan. “Tiba-tiba terdengar suara keras, seperti bangunan yang ambruk,” ujar Syafiudin sambil membersihkan reruntuhan atap yang hancur.Keduanya segera berlari ke lokasi, dan sang ibu menjerit ketakutan setelah melihat putranya terbaring tertimpa reruntuhan. Beruntung, kayu reng yang jatuh sedikit melindungi tubuh Raka dari pecahan genteng yang lebih berbahaya. Meskipun mengalami luka lecet di wajah dan memar di bagian bahu, Raka masih dalam kondisi sadar dan selamat. “Untung anak saya masih selamat,” kata Syafiudin dengan rasa syukur, meski rumahnya kini dalam kondisi rusak parah.Atap rumah yang runtuh itu diketahui sudah dalam kondisi rapuh, dan Syafiudin berharap agar pemerintah setempat bisa memberikan perhatian lebih pada keluarga mereka. Sebagai buruh harian lepas di pabrik, Syafiudin merasa kesulitan untuk memperbaiki rumahnya yang kini tak lagi layak huni.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *