Balap liar yang dilakukan oleh sekelompok pemuda sering terjadi setiap sore hingga malam hari, bahkan di tengah-tengah waktu ibadah umat Muslim. Hal ini telah meresahkan warga sekitar, sehingga polisi terpaksa turun tangan untuk membubarkan kegiatan tersebut.
Pelaku balap liar, sebagian besar adalah pelajar, terlihat berusaha menghindari kejaran polisi dalam aksi kejar-kejaran yang tidak dapat dihindari. Aksi ini, yang kembali marak di Kabupaten Muaro Jambi selama bulan Ramadhan, tidak hanya mengancam keselamatan para pembalap liar, tetapi juga berpotensi membahayakan pengguna jalan yang melintas.