AS Kerahkan Kapal Perang dan Persiapkan Evakuasi Warga Setelah Pembunuhan Pejabat Senior Hizbullah dan Hamas

Shukr dan Haniyeh telah ditetapkan sebagai teroris oleh pemerintah AS dan dituduh berperan dalam pengeboman Barak Korps Marinir AS di Beirut pada 23 Oktober 1983 yang menewaskan 241 tentara AS. Hizbullah, Hamas, serta Iran dan proksi-proksinya telah bersumpah untuk membalas serangan yang menewaskan Shukr dan Haniyeh.

Paul Salem, Wakil Presiden Keterlibatan Internasional pada Institut Timur Tengah, memperkirakan bahwa Hizbullah dan Iran kemungkinan besar akan membalas. “Dan sulit membayangkan bahwa mereka akan membidik apa pun kecuali target bernilai tinggi di Tel Aviv untuk menunjukkan kesimetrisan setelah serangan di Teheran dan Beirut. Hal ini akan mengakibatkan eskalasi otomatis dan besar,” ujarnya.

Ketegangan di Timur Tengah semakin meningkat dengan potensi eskalasi yang dapat berdampak pada keamanan global. Amerika Serikat terus memantau situasi dan menyiapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk menghadapi situasi yang terus berkembang.

(N/014)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *