AS Kerahkan Kapal Perang dan Persiapkan Evakuasi Warga Setelah Pembunuhan Pejabat Senior Hizbullah dan Hamas

AS -Pembunuhan para pejabat senior Hizbullah dan Hamas dalam waktu yang sangat singkat telah memicu reaksi tegas dari Iran dan kelompok proksinya, yang menuduh Israel sebagai pelaku utama. Sebagai sekutu utama Israel, Amerika Serikat kini bersiap menghadapi kemungkinan eskalasi konflik yang lebih luas di kawasan Timur Tengah.

Menurut laporan Al Arabiya yang dirilis pada Jumat (2/8/2024), dukungan Washington terhadap Israel melalui penyediaan intelijen dan persenjataan telah dimanfaatkan oleh Iran dan Hizbullah untuk mengancam aset-aset Amerika di kawasan tersebut. Seorang pejabat AS yang meminta namanya tidak disebutkan menyatakan, “Kami sedang mempersiapkan semua skenario, termasuk potensi evakuasi warga Amerika dari kawasan tersebut atau serangan terhadap pasukan kami.”

Sebagai respons terhadap serangan Hamas yang mengejutkan terhadap Israel pada 7 Oktober tahun lalu, Pentagon telah mengerahkan sejumlah kapal perang dan aset militer ke Timur Tengah. Sekitar 12 kapal perang Amerika, termasuk kapal induk USS Theodore Roosevelt, serta lebih dari 4.000 personel marinir dan pelaut, telah berada di wilayah tersebut. The Washington Post adalah media pertama yang melaporkan jumlah kapal dan personel militer tersebut.

Meskipun demikian, aset-aset tersebut—termasuk kapal penghancur dan kapal amfibi—telah berada di kawasan tersebut selama beberapa bulan terakhir. “Belum ada perintah baru secara khusus, apakah itu evakuasi atau tindakan lainnya. Namun, kami jelas berada dalam posisi untuk melaksanakan setiap perintah yang diberikan sesuai kebutuhan,” jelas seorang pejabat AS lainnya kepada Al Arabiya English.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *