Arti Sejati dari ”Gemah Ripah Loh Jinawi Toto Tentrem Kerto Raharjo” Dalam Pidato Pelantikan Prabowo

JAKARTA -Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029, Prabowo Subianto, secara resmi dilantik pada Minggu, 20 Oktober 2024, di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta. Dalam pidato perdananya, Prabowo menyisipkan pepatah Jawa yang menggugah semangat persatuan dan kemakmuran, yaitu “gemah ripah loh jinawi, toto tentrem kerto raharjo.”

Prabowo menekankan pentingnya persatuan bangsa Indonesia dalam mencapai cita-cita para leluhur. “Hanya dengan persatuan dan kerja sama, kita akan mencapai cita-cita para leluhur bangsa kita,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa “gemah ripah loh jinawi” merujuk pada kondisi masyarakat dan wilayah yang subur makmur, sementara “toto tentrem kerto raharjo” menggambarkan keadaan wilayah yang tertib, tentram, sejahtera, dan berkecukupan dalam segala hal. Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan bahwa cita-cita pemerintahannya adalah menciptakan bangsa yang adil dan makmur, di mana rakyat, terutama kaum marginal, dapat tersenyum dan hidup bahagia.

Tak hanya itu, Prabowo juga mengutip kalimat berbahasa Arab, “baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur,” yang berarti negeri yang baik dan diampuni Tuhan. Istilah ini, yang diambil dari Al-Qur’an surat Saba ayat 15, menekankan pentingnya kebaikan alam dan perilaku penduduk dalam membangun sebuah negara yang sejahtera.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *