SUMUT – Polemik mengenai pantun Baharuddin Siagian, calon Bupati Batubara, yang dianggap kontroversial kini menjadi perhatian publik. Pantun tersebut menjadi bahan pembicaraan hangat dan dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk memancing opini negatif, mengingat Baharuddin adalah salah satu kandidat dalam Pilkada Batubara 2024.
Ariswan, Pengarah dan Team Teknis Group Facebook serta WhatsApp Mengangkat Batang Terendam, turut menanggapi situasi tersebut. Ia menjelaskan bahwa Melayu bukan sekadar suku, melainkan bangsa. “Siapa yang beragama Islam, dia adalah bagian dari bangsa Melayu. Pada zaman dahulu, masuk Islam berarti masuk Melayu,” ujar Ariswan saat diwawancarai oleh awak media.