JAKARTA -Anggota DPR RI Fraksi PKS, Slamet, menyampaikan interupsi dalam rapat paripurna yang berlangsung di Jakarta Pusat, Kamis (5/12). Salah satu topik yang disorot dalam interupsinya adalah penanganan kemiskinan di Indonesia, khususnya terkait dengan klasifikasi “fakir miskin” dan bantuan yang diterima oleh mereka yang tergolong dalam kategori tersebut.
Slamet mengungkapkan, meskipun Indonesia sering merujuk pada istilah fakir miskin dalam upaya penanganan kemiskinan, dalam praktiknya, tidak semua orang yang tergolong fakir miskin mendapat bantuan yang sesuai. Ia mengusulkan agar pemahaman tentang fakir dan miskin di Indonesia perlu direkonstruksi agar lebih tepat sasaran.
“Di awal pemerintahan Prabowo, saya ingin memberikan pandangan bahwa perlu kiranya merekonstruksi penanganan kemiskinan di Indonesia, dengan merekonstruksi pemahaman kita pada istilah fakir (dan) miskin,” kata Slamet dalam rapat paripurna.