JAKARTA – Dalam debat capres pada Minggu (7/1) dengan tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik, calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengekspresikan kritik terhadap sejumlah kebijakan Menteri Pertahanan dan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto. Puncak kritik tersebut adalah terkait pembatalan kerja sama kapal selam antara PT PAL Indonesia dan Korea Selatan.
Namun, juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Andre Rosiade, menanggapi kritik tersebut dengan menilai bahwa Ganjar Pranowo keliru dalam pandangannya. Andre menegaskan bahwa Prabowo, sebagai Menteri Pertahanan, sedang meminta penundaan agar Korea Selatan dapat meningkatkan kualitas tiga kapal selam sebelumnya, menjadikannya lebih baik dan layak tempur.
