Kehadiran senjata api di antara beberapa peserta aksi dan penjualan kaos bertuliskan “Gaza adalah bagian dari tanah Israel” oleh para pedagang di sekitar lokasi aksi, menambah kompleksitas situasi dan menunjukkan tingkat ketegangan yang tinggi.
Para pembicara yang mengisi acara aksi massa tersebut, yang dihadiri oleh anggota partai politik yang mendukung Netanyahu serta beberapa menteri kabinet lainnya, secara tegas mendorong Perdana Menteri Israel untuk mewujudkan impian mereka yang kontroversial.
Di sisi lain, pendukung deportasi warga Palestina dari Jalur Gaza, dengan menganggap permukiman Yahudi sebagai satu-satunya cara untuk menjamin keamanan bagi warga Israel, menegaskan bahwa langkah tersebut merupakan langkah yang diperlukan untuk melindungi kepentingan negara.