Dalam forum jumpa pers di Posko Satgas Kerinci, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kerinci, Maya Novefi, setuju untuk berkolaborasi dengan pihak wilayah sungai Provinsi Jambi dan Pemerintah Kota Sungai Penuh. Ia menyoroti pentingnya penanganan banjir dari hulu ke hilir, dan ini harus didiskusikan bersama stakeholder terkait.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kerinci, Askar Jaya, membawa isu sampah ke dalam perbincangan. Keterbatasan armada dan banyaknya desa membuat penanganan sampah di setiap desa menjadi sulit. Dinas LH memberikan solusi dengan mengeluarkan surat edaran agar Tempat Pemilihan Sampah (TPS) dibuat per kecamatan. Ini bertujuan agar truk sampah dapat menyisiri TPS di kecamatan dan membuangnya ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), mengingat sebagian besar sampah adalah sampah rumah tangga.
Deskripsi ini mencerminkan kondisi darurat banjir di Kabupaten Kerinci beserta upaya penanggulangan yang dilakukan, dampak yang meluas, dan solusi yang diusulkan terkait manajemen sampah.