Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung
Medan — Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Medan menggelar sosialisasi terkait keamanan siber di lingkungan Pemerintah Kota Medan pada Kamis (7/11/2024), dengan tujuan meningkatkan kesadaran Aparatur Sipil Negara (ASN) akan pentingnya menjaga keamanan data dan informasi di era digital. Acara yang digelar di Kantor Pemko Medan ini mengundang sejumlah ASN untuk mengikuti pemaparan dan diskusi mengenai potensi ancaman serangan siber yang semakin kompleks.
Asisten Administrasi Umum (Admum) Setda Kota Medan, Ferri Ichsan, dalam sambutannya menegaskan bahwa sosialisasi ini sangat penting mengingat perkembangan ancaman siber yang semakin canggih. Ferri menyebutkan, sejak diluncurkannya Computer Security Incident Response Team (CSIRT) Kota Medan beberapa waktu lalu oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Pemko Medan telah menunjukkan keseriusannya dalam menghadapi potensi ancaman siber. “Langkah ini merupakan bukti keseriusan kami dalam menghadapi ancaman siber di era digital,” ujar Ferri.
Ferri mengingatkan bahwa ancaman siber tidak bisa dianggap enteng, apalagi dengan data dari BSSN yang menunjukkan bahwa pada tahun 2023 terdapat 403 juta anomali trafik atau serangan siber yang mengancam Indonesia. “Ancaman ini datang dalam berbagai bentuk, mulai dari phishing, malware, hingga pencurian data. Tidak hanya sektor swasta yang menjadi sasaran, sektor publik, termasuk pemerintah, juga terpapar ancaman tersebut,” jelasnya.
Baca Juga:
Oleh karena itu, Ferri menekankan pentingnya keberadaan CSIRT yang merupakan tim khusus yang ditugaskan untuk merespons insiden-insiden yang berkaitan dengan keamanan siber. Namun, ia juga menegaskan bahwa keberhasilan CSIRT sangat bergantung pada peran aktif seluruh pihak dalam menjaga keamanan data dan informasi. “Keamanan siber adalah tanggung jawab kita bersama. Saya yakin dengan kolaborasi yang kuat serta kesiapan kita menghadapi ancaman, Kota Medan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan lebih andal untuk pelayanan kepada masyarakat,” tambah Ferri.
Dalam laporan yang disampaikan Kepala Bidang Persandian Dinas Kominfo Kota Medan, Irfan Arfiandy, ia menjelaskan bahwa sosialisasi ini dilaksanakan dalam rangka mendukung penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). “ASN saat ini dituntut untuk memiliki kesadaran akan pentingnya keamanan data dan informasi, baik dalam dunia maya maupun dunia nyata. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan literasi mengenai keamanan siber, khususnya di lingkungan Pemko Medan,” jelas Irfan.
Baca Juga:
Acara yang berlangsung dari pagi hingga siang ini menghadirkan dua narasumber ahli di bidang keamanan siber. Cholilah, Sandiman Ahli Madya pada Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah, serta Rizki Barokah, Manggala Informatika Ahli Pertama pada Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah, memaparkan materi mengenai berbagai jenis ancaman siber yang mungkin terjadi dan bagaimana cara pencegahannya. Sosialisasi tersebut berlangsung dengan interaktif, di mana para peserta diberi kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi mengenai langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan dalam menghadapi ancaman tersebut.
Melalui sosialisasi ini, Pemko Medan berharap seluruh ASN dapat memahami betul pentingnya kewaspadaan terhadap ancaman siber yang semakin marak. Terlebih lagi, serangan siber yang tidak terdeteksi dapat menimbulkan dampak besar terhadap integritas data dan informasi pemerintah yang sangat sensitif.
(JOHAN SIRAIT)
Tags
beritaTerkait
komentar