JAKARTA -Suasana hening dan penuh khidmat menyelimuti kompleks Gereja Katedral Jakarta saat ribuan umat Katolik berkumpul dalam peringatan Jumat Agung.
Tahun ini, ada yang berbeda dalam perayaan sakral tersebut: sebuah persembahan Jalan Salib Kreatif bertajuk Mater Purissima, yang berarti "Ibu yang sangat suci."
Jalan Salib ini dipentaskan oleh 145 orang muda OMK Katedral, dengan pendekatan emosional yang menyentuh hati, menampilkan kisah sengsara Yesus dari sudut pandang Bunda Maria.
"Ini merupakan sebuah drama disertai dengan gerak dan musik kontemplatif. Tujuannya agar umat bisa lebih menghayati penderitaan Kristus melalui luka batin seorang ibu," ujar Susyana Suwadie, Humas Gereja Katedral Jakarta.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang mengikuti narasi Injil secara kronologis, pementasan kali ini mengajak umat menyelami derita, kasih, dan harapan melalui mata hati seorang ibu yang menyaksikan putranya disalib.
Pementasan yang telah dipersiapkan sejak November 2024 ini menjadi simbol penghayatan iman yang lebih dalam. "Melalui visualisasi dan refleksi, kita ingin umat tidak hanya mengenang, tetapi ikut menghayati dan mengalami makna dari penderitaan itu," tambah Susyana.
Untuk menampung animo besar umat, pihak Gereja menyiapkan hingga 4.600 kursi termasuk di tenda luar, Graha, hingga Plaza Maria. Kerja sama lintas iman juga turut terlihat dengan Masjid Istiqlal yang menyediakan area parkir dan akses melalui Terowongan Silaturahmi selama Kamis hingga Sabtu.
"Ini bentuk nyata semangat toleransi dan silaturahmi. Masjid Istiqlal memberi dukungan penuh demi kelancaran ibadah," lanjut Susyana.
Mater Purissima menjadi lebih dari sekadar pementasan. Ia adalah undangan untuk merenung, memahami bahwa di balik setiap penderitaan, selalu ada kasih dan pengharapan.*
(kp/J006)
Editor
: Justin Nova
Jalan Salib Kreatif Bertajuk Mater Purissima, Refleksi Haru Jumat Agung di Gereja Katedral Jakarta