bitvonline.com -Jumat Agung dan Hari Kenaikan Isa Almasih menjadi dua momen suci yang sarat makna dalam kalender umat Kristiani. Kedua peristiwa ini bukan hanya bagian dari sejarah iman, tetapi juga menjadi cerminan kasih ilahi dan harapan kekal bagi seluruh umat percaya.
Jumat Agung, yang diperingati setiap Jumat sebelum Paskah, menjadi refleksi atas pengorbanan Isa Almasih (Yesus Kristus) yang wafat disalibkan di Bukit Golgota. Dalam keheningan dan kesakralan, umat Kristen merenungkan penderitaan fisik dan spiritual yang dialami Yesus demi menebus dosa umat manusia. Ucapan terakhir-Nya, seperti "Bapa, ampunilah mereka..." dan "Sudah selesai", menjadi simbol kasih tanpa syarat dan misi penyelamatan yang tuntas.
Empat puluh hari setelah kebangkitan-Nya, umat Kristiani kembali mengenang peristiwa penting lainnya: Hari Kenaikan Isa Almasih ke surga. Momen ini dirayakan bukan dalam duka, tetapi dalam sukacita iman.
Kenaikan ke surga bukan hanya menandai berakhirnya kehadiran fisik Yesus di bumi, tetapi juga menjadi awal dari misi pewartaan Injil oleh para murid. Ia berjanji akan datang kembali dalam kemuliaan, memberi harapan akan kehidupan kekal yang nyata.
Secara spiritual, Jumat Agung mengajarkan tentang penderitaan, kerendahan hati, dan kasih pengorbanan. Sementara Kenaikan Isa Almasih menegaskan kemenangan atas kematian dan janji keselamatan.
Dua peristiwa ini menjadi pengingat bahwa dalam iman Kristiani, ada kekuatan dalam penderitaan, dan ada pengharapan dalam setiap akhir.
Dengan merenungi makna Jumat Agung dan Hari Kenaikan, umat Kristiani diajak untuk terus hidup dalam kasih, menjadi terang bagi sesama, dan setia menantikan kedatangan-Nya yang kedua dalam kemuliaan.*
(bs/J006)
Editor
: Justin Nova
Jumat Agung dan Kenaikan Isa Almasih: Dua Peristiwa Sakral dalam Iman Kristiani