BREAKING NEWS
Selasa, 08 April 2025

Benarkah Menikah di Bulan Syawal Termasuk Sunnah Nabi? Ini Penjelasannya

Adelia Syafitri - Sabtu, 05 April 2025 21:44 WIB
109 view
Benarkah Menikah di Bulan Syawal Termasuk Sunnah Nabi? Ini Penjelasannya
Ilustrasi.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITVONLINE.COM -Banyak pasangan muslim di Indonesia memilih bulan Syawal sebagai waktu istimewa untuk melangsungkan pernikahan.

Tradisi ini bukan tanpa alasan. Dalam sejarah Islam, Syawal justru menjadi bulan penuh berkah yang menandai jejak sunnah Rasulullah SAW.

Baca Juga:

Dahulu, masyarakat Arab pra-Islam atau masa jahiliyah menganggap bulan Syawal sebagai waktu sial untuk menikah.

Hal ini dikaitkan dengan perilaku unta betina yang konon enggan kawin pada bulan tersebut.

Mitos ini diperparah oleh keyakinan bahwa penyakit kolera sering mewabah saat itu, sehingga banyak yang menghindari pernikahan.

Namun, Islam datang dengan ajaran yang mencerahkan dan membebaskan umat dari kepercayaan-kepercayaan yang tak berdasar.

Rasulullah SAW membalikkan anggapan tersebut dengan mencontohkan langsung pernikahan beliau dengan Aisyah RA yang berlangsung pada bulan Syawal.

Bahkan, beliau membangun rumah tangga dengan Aisyah juga pada bulan yang sama.

Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahih Muslim, di mana Aisyah RA berkata:

"Rasulullah SAW menikahiku pada bulan Syawal dan berumahtangga denganku pada bulan Syawal. Siapakah istri Rasulullah SAW yang lebih memiliki kedekatan hati di sisi beliau daripada aku?"

(HR. Muslim)

Lebih dari itu, Aisyah RA juga menganjurkan para perempuan untuk menikah di bulan Syawal, sebagai bentuk kecintaan dan pengamalan sunnah Nabi.

Makna Sosial dan Religius Pernikahan di Bulan Syawal

Tak hanya bernilai ibadah, menikah di bulan Syawal juga menjadi bentuk pelestarian budaya dan warisan keislaman.

Di berbagai daerah di Indonesia, khususnya Madura, tradisi menikah di bulan Syawal masih dilestarikan.

Ini menjadi wujud kecintaan umat kepada Rasulullah SAW.

Dalam ajaran Islam, pernikahan merupakan ibadah yang diperintahkan oleh Allah SWT, sebagaimana disebutkan dalam Surah An-Nur ayat 32:

"Nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu... Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya."

(QS. An-Nur: 32)

Allah juga menegaskan bahwa pasangan adalah sumber ketenangan dan kasih sayang, sebagaimana firman-Nya dalam Surah Ar-Rum ayat 21:

"Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah bahwa Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu... dan menjadikan di antaramu rasa cinta dan kasih sayang."

(QS. Ar-Rum: 21)

Rasulullah SAW juga bersabda:

"Menikah adalah sunnahku. Siapa yang tidak menyukai sunnahku, maka ia bukan termasuk golonganku."

Menikah di bulan Syawal bukan hanya soal waktu, tetapi juga perwujudan cinta pada sunnah Rasul.

Syawal kini tak lagi dipandang sebagai bulan yang sial, melainkan momen yang penuh rahmat dan berkah untuk memulai kehidupan baru bersama pasangan halal.

(d/a)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Sahur Sebelum Tidur: Apakah Masih Diperbolehkan dalam Islam?
Menyikat Gigi Saat Ramadan: Bisa Membatalkan Puasa atau Tidak?
komentar
beritaTerbaru