BREAKING NEWS
Senin, 17 Maret 2025

Masjid Kuno di Klaten Tetap Setia Gunakan Jam Matahari Sejak Abad 18

Justin Nova - Minggu, 16 Maret 2025 13:31 WIB
47 view
Masjid Kuno di Klaten Tetap Setia Gunakan Jam Matahari Sejak Abad 18
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

KLATEN -Di Dusun Kadirejo, Desa Kadirejo, Kecamatan Karanganom, Klaten, terdapat sebuah masjid yang tetap mempertahankan tradisi lama dengan menggunakan jam matahari, meskipun zaman telah berkembang dengan teknologi modern.

Masjid tersebut adalah Masjid Al-Mujahidin, yang dibangun pada abad ke-18 dan sampai sekarang masih setia menggunakan jam matahari atau yang disebut "jam bencet".

Jam matahari ini bentuknya sangat sederhana, berupa tugu tembok dengan besi yang ditancapkan di atasnya.

Baca Juga:

Di bawah besi tersebut, terdapat garis-garis penanda kemiringan matahari pada lantai masjid yang digunakan untuk menunjukkan waktu shalat, khususnya waktu zuhur.

Meskipun masih menggunakan jam matahari, di teras masjid juga terdapat dua jam kotak kayu dengan lonceng, serta sebuah jam digital modern yang berfungsi untuk menyesuaikan kebutuhan waktu masjid.

Baca Juga:

Namun, jam matahari tetap digunakan oleh warga sekitar untuk menandai waktu zuhur.

Masjid ini memiliki sejarah yang panjang.

Menurut Muti'ulabi (64), salah seorang jamaah masjid, masjid ini sudah ada sejak kakek-neneknya dan telah mengalami renovasi beberapa kali.

"Dulu masjid ini pernah dibakar sekitar tahun 1950-an, tetapi kemudian direhab kembali," ungkapnya.

Dalam sejarahnya, masjid ini dibangun oleh Kiai Ahmad, seorang ulama yang mendirikan pondok pesantren di tempat tersebut.

Kiai Ahmad dikenal sebagai tokoh thoriqoh Syadziliyah, dan masjid ini menjadi pusat kegiatan keagamaan dan ziarah bagi masyarakat sekitar dan pengunjung dari berbagai daerah.

Hasyim Fatah (85), sesepuh Dusun Kadirejo, mengungkapkan bahwa masjid ini merupakan masjid kedua, yang dibangun setelah masjid pertama dibakar pada tahun 1949 saat terjadi konflik politik di Indonesia.

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Lima Teman Perempuan Aniaya Remaja Klaten, Motif Dendam Gosip Palsu
Pemkab Klaten Raih STBM Award 2024 Kategori Madya atas Keberhasilan Program Sanitasi Berbasis Masyarakat
Eks Manajer Ojol Klaten Ditangkap atas Order Fiktif, Rugi Driver Melonjak
Tangis Haru Iringi Pemakaman Ketua OSIS SMAN 1 Cawas yang Tewas Kesetrum di Kolam Sekolah
Penitipan Kendaraan Gratis Sepi Peminat di Klaten, Apa Alasannya?
10 Bus Mudik Gratis, Peluang Emas Bagi Buruh dan ART di Jabodetabek
komentar
beritaTerbaru