BREAKING NEWS
Rabu, 12 Maret 2025

Pemkot Semarang Siapkan Tiga Opsi Antisipasi Kecelakaan di Kawasan Silayur

Redaksi - Rabu, 26 Februari 2025 21:27 WIB
44 view
Pemkot Semarang Siapkan Tiga Opsi Antisipasi Kecelakaan di Kawasan Silayur
Pemkot Semarang Siapkan Tiga Opsi Antisipasi Kecelakaan di Kawasan Silayur
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SEMARANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menyiapkan tiga opsi untuk mencegah terulangnya kecelakaan di Jalan Profesor Hamka atau kawasan Silayur, Ngaliyan, Kota Semarang. Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin, menyampaikan hal tersebut setelah melakukan peninjauan lokasi kecelakaan pada Rabu (26/2/2025).

Iswar menjelaskan bahwa berdasarkan kajian dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang, ada tiga solusi yang diusulkan untuk mengatasi permasalahan kecelakaan di kawasan tersebut, yakni solusi jangka pendek, menengah, dan panjang.

Solusi Jangka Pendek: Pengaturan Jam Operasional Kendaraan Berat

Baca Juga:

Untuk solusi jangka pendek, Pemkot Semarang memberlakukan pengaturan jam operasional kendaraan berat yang melintasi kawasan Ngaliyan, terutama pada jam-jam sibuk. Kendaraan berat kini hanya diperbolehkan melintas antara pukul 23.00 WIB hingga 05.00 WIB. Sebelumnya, kendaraan berat dilarang melintas pada pagi dan sore hari, antara pukul 06.00-09.00 dan 15.00-19.00 WIB. Rambu larangan angkutan berat juga telah dipasang di kawasan tersebut, dan patroli bersama Dishub serta kepolisian aktif dilakukan.

Baca Juga:

Solusi Jangka Menengah: Jalur Penyelamat untuk Arah Turunan

Solusi jangka menengah yang telah disiapkan adalah pembangunan jalur penyelamat khusus untuk arah turunan. Meskipun demikian, solusi ini tidak sepenuhnya mengatasi masalah, karena banyak kejadian yang melibatkan truk yang tidak kuat menanjak, sehingga kecelakaan tetap berpotensi terjadi.

Solusi Jangka Panjang: Pelandaian Tanjakan dan Turunan Silayur

Solusi jangka panjang yang diusulkan adalah pelandaian tanjakan dan turunan di kawasan Silayur. Menurut Iswar, pelandaian jalan ini dinilai lebih efektif untuk mengantisipasi kecelakaan, terutama untuk kendaraan yang rem blong. Pembangunan pelandaian ini direncanakan untuk segera dimulai pada 2025, dan akan melibatkan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan stakeholder terkait.

Sosialisasi dan Penindakan Hukum

Pemkot Semarang juga aktif melakukan sosialisasi kepada perusahaan dan pabrik yang berada di kawasan Ngaliyan dan Mijen mengenai aturan baru terkait jam operasional kendaraan berat. Selain itu, pihak kepolisian turut melakukan penindakan hukum terhadap truk yang melanggar ketentuan yang telah ditetapkan.

Kecelakaan di Silayur

Kawasan Silayur memang dikenal rawan kecelakaan, salah satunya yang baru-baru ini terjadi pada Rabu pagi, di mana sebuah minibus L300 yang membawa 21 siswa TK terguling setelah ditabrak truk. Insiden ini semakin memperkuat urgensi dari upaya-upaya pencegahan yang sedang dilakukan oleh Pemkot Semarang.

(km/p)

Editor
: Redaksi
Tags
beritaTerkait
Pelni Sediakan 500 Tiket Gratis Mudik Sampit-Semarang, Pendaftaran Dibuka Hingga 19 Maret 2025
Harga Cabai di Semarang Melonjak Menjelang Ramadhan, Pembeli Beralih ke Cabai Busuk?!
UNNES Kukuhkan Enam Guru Besar Baru, Perkuat Keilmuan di Berbagai Bidang
Wali Kota Semarang dan Suami Resmi Ditahan, KPK Ungkap Kasus Besar?
Wali Kota Semarang Mbak Ita Pamitan dengan Warga, Janji Tetap Berkarya untuk Kota Semarang
Sidang Etik Polri :  2 Polisi Pemeras Sejoli di Semarang Hanya Dihukum Demosi
komentar
beritaTerbaru