
Polres Batubara Masih Selidiki Kasus Pencabulan Anak di Bawah Umur
MEDAN Polres Batubara hingga hari ini, Minggu (16/03/2025), masih melakukan proses penyelidikan atas kasus pencabulan anak di bawah umur
Hukum dan Kriminal
BEKASI -Keberadaan pagar laut yang terbuat dari bambu di pesisir Kampung Paljaya, Jembatan Cinta, Desa Segara Jaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, terus menjadi sorotan publik. Netizen mengungkapkan temuan pagar laut yang memicu kekhawatiran terhadap dampak ekologis dan ekonomi di wilayah tersebut.
Ketua Nelayan Muara Tawar Tarumajaya, Samsul, menyampaikan bahwa pagar laut yang dibangun di pesisir Bekasi telah menimbulkan dampak buruk bagi ekosistem laut. Menurutnya, populasi ikan dan kerang hijau yang menjadi sumber pendapatan utama nelayan setempat mengalami penurunan drastis akibat kerusakan yang ditimbulkan oleh penumpukan lumpur yang dihasilkan dari pembangunan tersebut.
“Penumpukan lumpur yang terjadi telah merusak ekosistem. Ini bukan lagi soal jeritan, nelayan di sini sedikit lagi mati,” ujar Samsul melalui akun media sosial TikTok @tera pada Selasa (14/1/2025).
Baca Juga:
Selain kerusakan ekosistem, Samsul juga mengungkapkan bahwa pembangunan pagar laut ini semakin memperburuk kondisi kehidupan nelayan. Akses jalan yang semakin sulit dijangkau dan menurunnya pendapatan menjadi masalah utama yang dihadapi nelayan. Selain itu, ia juga menyoroti kurangnya transparansi dalam sosialisasi proyek pembangunan yang dilakukan oleh pihak terkait.
“Selama tiga kali sosialisasi yang saya ikuti, hanya dua kali yang dilakukan secara resmi, itu pun tidak ada penjelasan mengenai reklamasi atau restorasi lahan. Pembahasan hanya fokus pada pembenahan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Jembatan Cinta, namun kenyataannya malah justru memperburuk nasib nelayan,” tambahnya.
Baca Juga:
Samsul mengimbau kepada pemerintah untuk tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga memperhatikan nasib Sumber Daya Manusia (SDM) nelayan yang terdampak oleh proyek pembangunan ini. Nelayan berharap agar pemerintah dan pihak terkait dapat segera mengambil langkah nyata dalam menyelesaikan persoalan yang mengancam kelestarian ekosistem laut dan kehidupan mereka.
“Para nelayan berharap pemerintah dan pihak terkait dapat lebih memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan melibatkan kami dalam setiap tahap pembangunan yang berpotensi mengganggu ekosistem laut kami,” ungkap Samsul.
Pagar laut misterius di Bekasi ini menjadi peringatan penting bagi semua pihak untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan dan keberlanjutan lingkungan. Tanpa perhatian serius terhadap kelestarian ekosistem laut, tidak hanya keberlanjutan lingkungan yang terancam, tetapi juga kehidupan masyarakat pesisir yang bergantung padanya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak berwajib, termasuk kepolisian, mengenai keberadaan pagar laut misterius di Bekasi, Jawa Barat tersebut.
(N/014)
MEDAN Polres Batubara hingga hari ini, Minggu (16/03/2025), masih melakukan proses penyelidikan atas kasus pencabulan anak di bawah umur
Hukum dan KriminalMEDAN Sebuah video viral menunjukkan seorang perempuan berteriakteriak histeris di Mapolres Labuhanbatu dengan mengeluhkan buruknya pen
Hukum dan KriminalSUMUT Hari ke16 Ramadan telah tiba! Semoga kita semua senantiasa diberi kesehatan, kelancaran, dan keberkahan dalam menjalankan ibadah pua
AgamaJAKARTA Bagi umat Islam yang menjalankan ibadah puasa Ramadan 1446 H, mengetahui jadwal buka puasa adalah hal penting agar bisa mempersiapk
AgamaMEDAN Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, menegaskan fokus utama dalam visi misi pemerintahannya adalah peningkatan pelayanan keseha
NasionalTAPTENG Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, Masinton Pasaribu, melakukan langkah tegas dengan mencopot tiga kepala organisasi
NasionalJAKARTA Penyanyi Ifan Seventeen, yang barubaru ini diangkat sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN), menyadari bahwa penunjuk
EntertainmentMEDAN Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, menggelar acara buka puasa bersama dengan berbagai pemangku kepentingan di Kota Medan. Aca
NasionalSUMBAR Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, resmi melepas 100 bus Pulang Basamo yang akan mengantarkan 5.000 pemudik asal Sumatera Bara
PemerintahanPAPUA Kericuhan terjadi di acara syukuran Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya di Wamena pada Sabtu sore (15/3), yang mengakibatkan enam ora
Hukum dan Kriminal