BREAKING NEWS
Jumat, 25 April 2025

Menteri ESDM Ungkap Nasib Industri Migas di Era Energi Hijau : Tren, Tantangan, dan Peluang

BITVonline.com - Selasa, 14 Mei 2024 03:44 WIB
40 view
Menteri ESDM Ungkap Nasib Industri Migas di Era Energi Hijau : Tren, Tantangan, dan Peluang
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Pembicaraan mengenai masa depan industri minyak dan gas bumi (migas) semakin hangat seiring dengan tren menuju energi hijau yang sedang berlangsung. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, dalam pembukaan Indonesia Petroleum Association (IPA) Convex 2024, menjelaskan pandangannya terhadap evolusi industri ini di era energi bersih.

Dalam pidatonya, Menteri Arifin Tasrif menyoroti pergeseran global menuju sumber energi yang lebih bersih dan terbarukan. Namun, ia juga bertanya-tanya mengenai masa depan minyak dan gas bumi di tengah tren tersebut.

Menurutnya, berdasarkan BP Energy Outlook, total konsumsi energi, termasuk minyak dan gas, diprediksi mencapai puncaknya pada pertengahan hingga akhir tahun 2020-an dalam skenario Akselerasi Net Zero Emission. Namun, dalam skenario Momentum Baru, konsumsi energi diperkirakan meningkat hingga sekitar tahun 2040, sebelum mencapai titik puncak pada tahun 2050.

Baca Juga:

“Dalam ketiga skenario ini, minyak dan gas bumi tetap menjadi bagian dari kebutuhan energi hingga tahun 2050, meskipun penggunaannya secara langsung menurun karena efisiensi energi yang meningkat, penggunaan listrik yang lebih luas, dan dekarbonisasi sektor ketenagalistrikan,” ungkap Menteri Arifin.

Indonesia, seperti dijelaskan Menteri, akan tetap mengandalkan minyak dan gas dalam mengamankan pasokan energi, terutama dalam sektor transportasi dan pembangkit listrik. Gas, khususnya, akan memainkan peran penting dalam mendukung penerapan energi terbarukan.

Baca Juga:

Namun, di tengah transisi menuju Net Zero Emission, industri migas ditantang untuk mengurangi emisi, dengan menerapkan teknologi energi bersih seperti CCS/CCUS (Carbon Capture and Storage/Utilization). Indonesia, dengan masih banyaknya cekungan yang belum dieksplorasi, memiliki potensi besar untuk memanfaatkan cadangan minyak dan gas bumi yang melimpah.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Pemerintah Indonesia fokus pada eksplorasi cekungan baru dan menawarkan kesempatan bagi investor untuk berpartisipasi melalui proses lelang wilayah kerja baru. Fasilitas dan insentif perpajakan diberikan untuk menciptakan iklim investasi yang menarik, termasuk pembebasan pajak tidak langsung dan insentif kegiatan usaha hulu migas.

Selain itu, dalam komitmennya terhadap Net Zero Emission, Pemerintah telah menetapkan peraturan terkait CCS/CCUS, serta sedang merevisi peraturan yang ada untuk meningkatkan kelayakan ekonomi proyek-proyek migas.

Dengan langkah-langkah ini, Indonesia berupaya menghadapi tantangan masa depan industri migas sambil tetap berkomitmen pada perubahan menuju energi bersih. Potensi eksplorasi baru dan penerapan teknologi hijau menjadi landasan bagi industri ini dalam menghadapi era energi hijau yang semakin mendesak.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Dirkrimsus Poldasu Diminta Periksa Kepala Inspektorat Batubara Terkait Pengelolaan Anggaran
Kardinal Suharyo: Konklaf Pemilihan Paus Baru Kemungkinan Dimulai 6 Mei 2025
Melalui AI Fest, Al Ikhwan Bentuk Generasi Unggul dengan Sentuhan Islami dan Teknologi
Menteri P2MI Sidak Pelabuhan Batam Center, Soroti Lonjakan TKI Ilegal
Hakim MK Sentil Ariel NOAH dkk: Jangan Cuma Nyanyi yang Jelas, Gugatan Juga Harus Tegas!
Polres Karanganyar Gagalkan Penjualan Pupuk Subsidi Ilegal, Dua Pemilik Kios Jadi Tersangka
komentar
beritaTerbaru