Menyambut Bulan Sya’ban dengan Doa dan Amalan Mulia

Jakarta – Bulan Sya’ban sebentar lagi akan menyapa umat Muslim, menggantikan bulan Rajab dalam hitungan hari. Dalam tradisi Islam, bulan Sya’ban dikenal sebagai bulan yang penuh keberkahan, sekaligus menjadi bulan yang penting untuk mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadhan. Menurut buku Amalan Ringan Berpahala Istimewa Seputar Puasa, Sedekah, dan Haji karya Abdillah F. Hasan, Sya’ban adalah bulan kedelapan dalam kalender Hijriah.

Nama Sya’ban sendiri berasal dari kata “sya’aba” yang artinya merekah, menggambarkan letaknya yang berada di antara dua bulan mulia, yaitu Rajab dan Ramadhan. Bulan Sya’ban juga dikenal sebagai bulan utama untuk melaksanakan puasa sunnah selain bulan Ramadhan. Puasa sunnah ini memiliki kedudukan setara dengan salat sunnah rawatib, sebagaimana pendapat Ibnu Rajab.

Baca Juga:

• Mengejutkan! Senyawa Brokoli Dapat Menghambat Pertumbuhan Uban, Benarkah?
• Pecatur Indonesia Satria Duta Cahaya Dekat Meraih Gelar Internasional Master

Sebab, Sya’ban menjadi bulan yang menyempurnakan kekurangan ibadah puasa wajib saat Ramadhan. Ada doa khusus yang dapat diamalkan untuk menyambut bulan Sya’ban, yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Doa ini diriwayatkan oleh Anas bin Malik RA dan berbunyi:

Baca Juga:

• Zulhas Sebut Fenomena #KaburAjaDulu Tanda Kecintaan Warga pada Indonesia
• KPPBC Kudus Catat Lonjakan Jumlah Pabrik Rokok Menjadi 202 Pabrik di 2025

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Arab Latin: Allahumma barik lana fi rajaba wasya’bana waballighna ramadhana.

Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan.” (HR Ahmad dan At-Thabrani) Selain doa tersebut, ada juga doa dari Thalhah bin Ubaidillah yang bisa dibaca saat melihat hilal bulan Sya’ban, yaitu:

حَدَّثَنِي بِلَالُ بْنِ يَحْيَى بْنِ طَلْحَةَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ طَلْحَةَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا رَأَى الْهِلَالَ قَالَ اللَّهُمَّ أَهْلِلْهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالْإِيمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ

Artinya: “Dari Thalhah bin ‘Ubaidullah bahwa Nabi SAW apabila melihat bulan sabit, beliau mengucapkan: ‘Ya Allah, terbitkanlah bulan ini kepada kami dengan berkah, iman, keselamatan, dan Islam. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah.'” Selain berdoa, ada berbagai amalan yang bisa dikerjakan pada bulan Sya’ban, di antaranya:

Puasa sunnah – Menyempurnakan ibadah puasa dengan memperbanyak puasa sunnah di bulan ini.

Memperbanyak sholawat – Membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk kecintaan kepada beliau.

Membayar utang puasa Ramadhan – Menunaikan puasa yang terlewat dari Ramadhan sebelumnya.

Memohon ampunan – Memperbanyak doa dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

Memperbanyak amalan saleh – Melakukan amalan baik seperti sedekah, zikir, dan ibadah lainnya untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Dengan melakukan doa dan amalan ini, umat Muslim diharapkan dapat memperoleh berkah dan ampunan, serta mempersiapkan diri untuk menyambut bulan Ramadhan yang penuh rahmat dan keutamaan.

(christie)

Mengejutkan! Senyawa Brokoli Dapat Menghambat Pertumbuhan Uban, Benarkah?

Pecatur Indonesia Satria Duta Cahaya Dekat Meraih Gelar Internasional Master

Zulhas Sebut Fenomena #KaburAjaDulu Tanda Kecintaan Warga pada Indonesia

KPPBC Kudus Catat Lonjakan Jumlah Pabrik Rokok Menjadi 202 Pabrik di 2025

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Masyarakat Diminta Waspada

Kunjungan 38 Ketua DPD Partai Demokrat ke Rumah AHY Jelang Kongres ke-6