BREAKING NEWS
Senin, 24 Februari 2025

Takjil: Sejarah dan Tradisi Berbuka Puasa yang Mengakar di Indonesia

Redaksi - Senin, 24 Februari 2025 09:01 WIB
54 view
Takjil: Sejarah dan Tradisi Berbuka Puasa yang Mengakar di Indonesia
Ilustrasi
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITVONLINE.COM -Takjil, makanan dan minuman untuk berbuka puasa, telah menjadi salah satu tradisi khas bulan Ramadan yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Dikenal sebagai salah satu cara untuk menyegerakan berbuka puasa, berbagi takjil di tepi jalan atau masjid secara gratis menjadi kegiatan yang sangat dinantikan, terutama bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa.

Baca Juga:

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), takjil berarti mempercepat berbuka puasa. Istilah ini merujuk pada hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, yang menyebutkan, "Manusia masih terhitung dalam kebaikan selama ia menyegerakan (ajjalu) berbuka." Dalam praktiknya, takjil di Indonesia lebih dikenal sebagai makanan dan minuman yang disiapkan untuk berbuka, mulai dari gorengan, kurma, hingga es blewah.

Baca Juga:

Asal-usul tradisi berbagi takjil di Indonesia dapat ditelusuri hingga abad ke-19. Catatan sejarah dalam laporan De Atjehers oleh Snouck Hurgronje menyebutkan bahwa masyarakat Aceh telah mengadakan buka puasa dengan takjil berupa bubur pedas di masjid secara bersama-sama. Selain itu, takjil juga menjadi sarana dakwah Wali Songo yang menyebarkan Islam di pulau Jawa sejak abad ke-15. Tradisi ini semakin berkembang pada era 1950-an di Masjid Kauman Yogyakarta, dan Muhammadiyah berperan besar dalam mempopulerkan takjil sebagai cara umat Islam Indonesia menyegerakan berbuka puasa.

Kini, tradisi berbagi takjil terus dilestarikan dan menjadi bagian dari budaya Ramadan yang membawa kebersamaan dan kegembiraan. Tidak hanya di masjid, takjil juga dibagikan di berbagai tempat umum, menjadikan momen berbuka puasa semakin bermakna.

(km/a)

Editor
: Redaksi
Tags
beritaTerkait
Enam Kader Muhammadiyah Masuk Kabinet Merah Putih Pemerintahan Prabowo-Gibran
Kades Kohod Arsin Diduga Raup Rp23,2 Miliar dari Penerbitan Sertifikat Palsu
Masjid Al Musannif Al Hikmah Resmi Diresmikan di Pesantren Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan Sipirok
Muhammadiyah Tetapkan Hari Raya Idul Fitri 31 Maret 2025
Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa 2025 Jatuh pada 1 Maret 2025
Mantan Kabareskrim Susno Duadji Desak Penangkapan Kepala Desa Kohod dalam Kasus Pagar Laut
komentar
beritaTerbaru