
Aksi Kejar-kejaran dan Baku Tembak, Bandar Sabu di Asahan Lolos dari Tangkapan
SUMUT Satuan Reserse Narkoba Polres Asahan terlibat baku tembak dengan bandar narkoba yang membawa senjata api di Perumahan Surya Mas, Kisa
InvestigasiBITVONLINE.COM -Menjelang bulan suci Ramadhan, tradisi "padusan" atau mandi di kolam, sungai, atau pemandian umum menjadi kebiasaan bagi banyak masyarakat Muslim di Indonesia. Tradisi ini umumnya dilakukan pada bulan Syaban (Ruwah) dengan tujuan menyucikan diri sebelum memasuki bulan puasa. Namun, muncul pertanyaan di kalangan umat Islam, apakah mandi keramas menjelang Ramadhan itu wajib?
Baca Juga:
Menurut buku Memantaskan Diri Menyambut Bulan Ramadhan karya Abu Maryam Kautsar Amru, tidak sedikit yang meyakini bahwa mandi keramas merupakan bagian dari persiapan ibadah agar lebih maksimal dalam menjalankan puasa dan ibadah lainnya. Namun, dalam ajaran Islam, mandi besar (mandi junub) adalah bagian dari thaharah (bersuci) yang memiliki aturan khusus yang berkaitan dengan ibadah tertentu.
Baca Juga:
Apakah Mandi Keramas Sebelum Ramadhan Wajib?
Dikutip dari buku Risalah Shaum karya Wawan Shofwan Sholehuddin, kebiasaan mandi junub sebelum Ramadhan memang ada, namun tidak ada dalil khusus dalam Islam yang mensyariatkan mandi wajib atau keramas menjelang Ramadhan. Praktik ini justru disebut sebagai pengaruh dari tradisi agama lain, terutama Hindu di India, yang mandi di Sungai Gangga sebelum menjalani puasa.
Berdasarkan buku 33 Pertanyaan Populer Seputar Puasa Ramadhan oleh Ahmad Muhaisin B. Syarbaini, mandi junub dalam Islam hanya diwajibkan bagi mereka yang dalam keadaan hadas besar, seperti setelah berhubungan suami istri atau mimpi basah. Mandi sebelum Ramadhan atau "padusan" bukanlah amalan yang disyariatkan, meskipun dapat dianggap sebagai kebiasaan yang baik dalam menjaga kebersihan tubuh.
Kapan Seorang Muslim Wajib Mandi Keramas?
Menurut buku Panduan Muslim Sehari-hari oleh Hamdan Rasyid dan Saiful Hadi El-Sutha, terdapat beberapa kondisi di mana seorang Muslim diwajibkan untuk mandi wajib (keramas), antara lain:
1. Mengalami Junub - Seperti setelah berhubungan suami istri atau mimpi basah.
2. Setelah Haid dan Nifas - Bagi wanita yang mengalami haid atau nifas, wajib mandi setelah darahnya berhenti.
3. Masuk Islam - Bagi seseorang yang baru masuk Islam, dianjurkan mandi sebagai simbol kesucian diri dari kekufuran.
SUMUT Satuan Reserse Narkoba Polres Asahan terlibat baku tembak dengan bandar narkoba yang membawa senjata api di Perumahan Surya Mas, Kisa
InvestigasiJAKARTA Daud Yordan, petinju asal Indonesia yang kini juga menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, akan
NasionalMAGELANG Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengungkapkan bahwa Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, bersama Staf Khusus Kem
NasionalJAKARTA Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid memberikan tanggapan terkait rencana Kepala
NasionalSURAKARTA Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melaksanakan kunjungan ke Kelurahan Kedunglumbu dan Kelurahan Sangkrah di Surakarta, Jawa T
NasionalJAKARTA Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengungkapkan bahwa pemerintah menargetkan u
NasionalBITVONLINE.COM Kunyit dan jahe, dua rempah yang sering dijadikan bahan dasar jamu tradisional, ternyata menyimpan banyak manfaat bagi keseh
Kesehatan dan OlahragaBANDUNG Sebuah insiden tragis terjadi di SMK Dharma Pertiwi, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Seorang siswa berinisial MRD (17) meningg
NasionalBITVONLINE.COM Praktik korupsi masih menjadi masalah besar di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Berdasarkan hasil Corruption Perception
NasionalJAKARTA Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Republik Indonesia, Supratman Andi Agtas, menegaskan bahwa tidak ada bentuk interve
Nasional