Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung
bitvonline.com-Sumber sejarah sering mengaitkan penemuan Benua Amerika dengan pelayaran pelaut Italia, Christopher Columbus, pada abad ke-15. Namun, sejumlah bukti-bukti terbaru menunjukkan bahwa kedatangan ke Dunia Baru sudah terjadi jauh sebelumnya, dan beberapa di antaranya melibatkan para ilmuwan dan pelaut Muslim.
Situs Aljazirah Arabia merinci berbagai penelitian yang mendukung klaim tersebut. Dalam penelitian yang diterbitkan oleh Goethe University of Frankfurt pada 2012, peneliti Fuat Sezgin mengungkapkan bahwa ada konsensus di kalangan ilmuwan bahwa pelayaran menuju Benua Amerika sudah dilakukan sebelum kedatangan Columbus. Namun, pertanyaannya adalah siapa yang melakukannya?
Baca Juga:
Menurut Sezgin, beberapa sarjana Barat seperti Armando Cortesao berpendapat bahwa pelaut Portugis yang lebih dulu tiba di Amerika, tetapi sebagian besar ilmuwan membantahnya. Mereka menyoroti bahwa pada saat itu, Portugis dan Eropa secara umum belum memiliki pengalaman navigasi yang cukup untuk melakukan penjelajahan jauh ke Dunia Baru.
Salah satu teori yang lebih terkenal datang dari Gavin Menzies, penulis buku "1421: Tahun Cina Menemukan Dunia Baru", yang berpendapat bahwa Cina mencapai Amerika lebih dulu, namun dia juga mengakui pentingnya peran pelaut dan ilmuwan Arab dalam navigasi. Menurut Menzies, para ilmuwan Arab memiliki kemampuan navigasi yang jauh lebih maju, dengan kemampuan untuk menentukan garis bujur, mengukur waktu dengan akurat, serta menggambar peta yang membantu penjelajahan ke arah barat.
Penelitian lebih lanjut juga menunjukkan bahwa peta yang digunakan oleh para pelaut Eropa dalam penemuan Amerika mungkin diilhami oleh peta-peta yang dibuat oleh ahli geografi Muslim seperti Abu al-Fida. Peta-peta tersebut menunjukkan wilayah yang kemudian ditemukan oleh Eropa berabad-abad setelahnya.
Al-Biruni, seorang ilmuwan Muslim dari abad ke-11, juga memberikan kontribusi besar dalam studi geografi. Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh surat kabar Prancis Courrier International pada 2012 menyatakan bahwa Al-Biruni, melalui perhitungan astronominya, bahkan sudah mengetahui keberadaan Benua Amerika jauh sebelum Columbus. Dengan metode yang canggih pada masanya, Al-Biruni menyimpulkan bahwa dunia yang dikenal saat itu hanya mencakup sebagian kecil dari bumi, dan ada kemungkinan ada benua lain yang belum ditemukan.
Penelitian ini semakin mempertegas bahwa peran ilmuwan dan pelaut Muslim dalam penemuan dunia baru jauh sebelum kedatangan Columbus tidak dapat dianggap remeh. Dengan keahlian mereka dalam bidang pemetaan, navigasi, dan astronomi, mereka telah membuka jalan bagi penemuan besar yang akan datang.
Tags
beritaTerkait
komentar