BATAM -Langkah besar telah diambil oleh PT Solder Tin Andalan Indonesia (STANIA), afiliasi dari Arsari Tambang, dengan pengumuman rencana produksi solder berbahan dasar timah di Kota Batam. Groundbreaking PT STANIA di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), yang diumumkan secara langsung oleh Komisaris Utama Arsari Tambang, Hashim Djojohadikusumo, telah menandai kehadiran perusahaan tersebut dalam panggung global.
“PT Solder Tin Andalan Indonesia akan menjadi pemain utama dalam industri solder, menyediakan produk dengan kualitas terbaik dan mendukung industrialisasi di Indonesia,” kata Hashim Djojohadikusumo, Jumat (10/5/2024), dalam acara groundbreaking tersebut.
- Komitmen terhadap Produksi Ramah Lingkungan
Hashim menjelaskan bahwa PT STANIA berkomitmen untuk melakukan produksi solder dengan sistem produksi low carbon emission. Ini adalah langkah penting dalam mendukung visi keberlanjutan Arsari Tambang. Dengan mengutamakan bahan baku timah ingot yang diproduksi dengan sistem rendah karbon, perusahaan ini berupaya menjaga lingkungan dan menyumbangkan keberlanjutan planet kita.
- Menghadapi Pasar Global
Dipilihnya Kota Batam sebagai lokasi pabrik PT STANIA tidaklah kebetulan. Lokasinya yang strategis, dekat dengan jalur perdagangan internasional, membuatnya menjadi pilihan yang tepat. Ditambah dengan fasilitas yang baik dari Pemerintah Provinsi Kepri dan Badan Pengusahaan Batam, nilai investasi mencapai Rp400 miliar. Dengan fasilitas fiskal dan bebas bea yang tersedia, PT STANIA berharap dapat bersaing dengan kompetitor di pasar global.
- Dukungan Pemerintah dan Harapan Masyarakat Lokal
Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menyambut baik kehadiran PT STANIA di Kota Batam. Dia mengakui bahwa ini adalah dorongan positif bagi infrastruktur dan iklim investasi di wilayah tersebut. Dengan dukungan dari pemerintah setempat dan minat investor yang semakin meningkat, PT STANIA diharapkan dapat menjadi kontributor penting dalam memajukan ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja baru.