Ancaman bom ini memberikan gambaran mengenai ketegangan yang sering terjadi di sepanjang proses pemilu, dengan pihak berwenang berusaha memastikan kelancaran pemungutan suara di tengah ancaman terhadap keamanan publik. Meski begitu, ancaman tersebut tidak mempengaruhi keseluruhan proses pemilu, yang hingga saat ini berlangsung dengan lancar di sebagian besar wilayah Amerika Serikat.
Kejadian ancaman bom di Pennsylvania telah memaksa otoritas setempat untuk memperpanjang jam buka dua TPS hingga pukul 22.00 waktu setempat, guna mengakomodasi pemilih yang sempat dievakuasi. Meskipun ancaman tersebut terbukti palsu, pihak berwenang terus melakukan penyelidikan dan memastikan kelancaran jalannya pemilu di negara bagian tersebut.
Penyelidikan lebih lanjut oleh FBI dan otoritas negara bagian akan berusaha mengungkap sumber ancaman yang melibatkan beberapa negara bagian lainnya, dengan Rusia sebagai salah satu dugaan asal ancaman tersebut.