BREAKING NEWS
Selasa, 04 Februari 2025

Banjir Surut, Warga Samarinda Hadapi Penyakit Akibat Terpapar Air Kotor

BITVonline.com - Jumat, 31 Januari 2025 13:36 WIB
2 view
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SAMARINDA — Banjir yang melanda tujuh kecamatan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, sejak Jumat (31/1/2025) mulai surut setelah hampir sepekan. Meski demikian, dampak bencana ini masih dirasakan oleh warga, terutama dalam hal kesehatan. Beberapa warga yang tinggal di daerah terdampak banjir kini menghadapi masalah kesehatan yang mulai muncul akibat terpapar air banjir yang kotor.

Meskipun curah hujan yang terjadi pada Kamis sore membuat air banjir sedikit bertahan lebih lama, gejala penyakit mulai dirasakan warga yang tinggal di area terdalam, seperti demam, gatal-gatal, hingga diare. Warga mengeluhkan kondisi kesehatan yang semakin memburuk akibat lingkungan yang tercemar pasca-banjir. Salah satu warga RT 36, Sunarji, menyatakan bahwa daerah mereka merupakan yang paling terdampak. “Ini daerah paling dalam, RT 36, RT 37, saya ini, RT 38, RT ini yang paling dalam,” ujarnya dengan wajah cemas.

Sunarji menambahkan, kebutuhan akan obat-obatan kini semakin mendesak. Sebagian besar warga mengeluhkan gatal-gatal dan diare setelah terpapar air banjir. “Butuhnya minyak kayu putih, obat demam, soalnya kalau mau sampai sini, obat-obatannya habis. Ini keluarga saya sudah mulai gatal-gatal, sudah mulai diare,” ungkap Jhon, warga lainnya, yang juga terdampak oleh bencana ini.

Baca Juga:

Warga pun berharap pemerintah segera turun tangan untuk menangani masalah kesehatan yang berkembang akibat dampak banjir. “Kami berharap pemerintah segera mengirimkan obat-obatan,” ujar Jhon. Bantuan berupa makanan siap saji dan bahan pokok memang sudah mulai disalurkan ke sejumlah titik pengungsian, tetapi warga merasa kebutuhan akan obat-obatan dan perawatan medis semakin mendesak.

Sementara itu, di kawasan Bengkuring, tepatnya di Jalan Terong, ketinggian air masih terpantau mencapai satu meter, mempersulit warga untuk beraktivitas dan mengakses fasilitas kesehatan. Dengan adanya potensi peningkatan jumlah warga yang sakit, pihak terkait diharapkan segera menyalurkan bantuan medis untuk mengantisipasi semakin meluasnya masalah kesehatan ini.

Baca Juga:

Warga yang masih tinggal di daerah yang tergenang banjir juga mengeluhkan kesulitan mengakses fasilitas kesehatan yang jaraknya terhambat oleh air banjir yang masih menggenang. Warga pun berharap agar pemerintah segera menanggapi masalah kesehatan ini dengan menyediakan bantuan medis yang dibutuhkan untuk mencegah masalah kesehatan yang lebih parah.

(kmps)(JOHANSIRAIT)

beritaTerkait
Kanwil Kemenag Sumut Luncurkan Penataan dan Penugasan Penyuluh Agama serta Guru PPPK Formasi 2022-2023
Bahlil Lahadalia Lapor ke Presiden Prabowo Terkait Penataan Penjualan LPG 3 Kg, Subsidi Tepat Sasaran
MK Tolak Gugatan Sengketa Hasil Pilkada Sumut 2024, Edy-Hasan Gagal Dapatkan PSU
Bahlil Lahadalia Minta Maaf atas Meninggalnya Emak-Emak di Antrean Gas Melon
Kejaksaan Agung Efisiensikan Anggaran Perjalanan Dinas Rp 399 Miliar Sesuai Inpres 1/2025
Penggerebekan Ritual Seks di Gunung Kemukus Jateng!
komentar
beritaTerbaru