JAKARTA -Sebuah gempa bumi dahsyat mengguncang Tibet pada Selasa (7/1), mengakibatkan sedikitnya 126 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka. Gempa berkekuatan 6,8 magnitudo yang berpusat di Tingri, sekitar 80 kilometer dari Gunung Everest, menyebabkan kerusakan parah di kawasan tersebut. Beberapa laporan dari Survei Geologi AS bahkan menyebutkan kekuatan gempa mencapai 7,1 magnitudo.
Sejak gempa terjadi, lebih dari 400 orang telah berhasil diselamatkan oleh otoritas setempat, namun upaya pencarian korban yang masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan terhambat oleh cuaca ekstrem dengan suhu yang mencapai di bawah nol derajat Celsius. Para penyelamat khawatir banyak warga yang terperangkap dapat menderita hipotermia, terutama mereka yang tidak terluka dan terjebak dalam reruntuhan selama lebih dari 10 jam.
Selain itu, sekitar 3.609 bangunan dilaporkan rusak akibat gempa ini, yang mempengaruhi sekitar 800 ribu warga di kawasan tersebut. Meskipun gempa juga terasa di negara-negara tetangga seperti Nepal, Bhutan, dan India, hingga saat ini belum ada laporan tentang korban jiwa di negara-negara tersebut.