SUMBAWA –Banjir bandang melanda enam desa di Kecamatan Alas Barat, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Jumat malam, 20 Desember 2024, akibat meluapnya Sungai Lekong. Peristiwa ini mengakibatkan ribuan rumah warga terendam air, serta merusak fasilitas umum dan lahan pertanian.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa melaporkan bahwa Desa Usar Mapin menjadi wilayah terdampak paling parah. Adapun rincian warga terdampak di desa tersebut adalah:
- Dusun Hijrah: 254 Kepala Keluarga (KK), 793 jiwa
- Dusun Gelampar: 335 KK, 987 jiwa
- Dusun Hijrah Baru: 151 KK, 507 jiwa
Secara total, 740 KK dengan 2.287 jiwa terdampak di Desa Usar Mapin. Selain itu, desa-desa lain seperti Mapin Kebak, Mapin Rea, Mapin Beru, Lekong, Labuhan Mapin, dan Gontar juga mengalami dampak banjir. Hingga saat ini, pendataan lebih lanjut masih dilakukan di enam desa tersebut.
Hendra, seorang warga Dusun Hijrah, menyatakan bahwa banjir kali ini adalah yang terparah dalam lima tahun terakhir. “Kami berharap pemerintah dapat memberikan solusi jangka panjang agar kejadian seperti ini tidak terulang,” ujarnya pada Sabtu, 21 Desember 2024.
Bupati Sumbawa, Mahmud Abdullah, langsung turun ke lokasi banjir pada Sabtu. Dalam kunjungannya, ia didampingi kepala dinas terkait, camat, dan aparat desa setempat untuk meninjau dampak banjir di pemukiman warga, lahan pertanian, dan fasilitas umum. “Kami turut prihatin atas bencana ini. Pemerintah daerah akan segera mengambil langkah-langkah penanganan, termasuk normalisasi aliran sungai dan distribusi bantuan logistik,” kata Mahmud Abdullah.