JAKARTA –Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto mengungkapkan bahwa pihaknya telah menginstruksikan kepada para kepala lembaga pemasyarakatan (Kalapas) di seluruh Indonesia untuk memanfaatkan lahan yang ada di sekitar lapas guna mendukung program ketahanan pangan nasional. Langkah ini diharapkan dapat menjadi kontribusi positif terhadap upaya pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan, sekaligus meningkatkan kualitas gizi bagi para narapidana (napi).
Pernyataan tersebut disampaikan Agus setelah menghadiri rapat kerja (raker) dengan Komisi XIII DPR RI pada Selasa (5/11/2024), di mana ia menambahkan bahwa program ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional melalui pemanfaatan sumber daya yang ada, termasuk di dalam lembaga pemasyarakatan.
Lapas Sukamiskin Jadi Contoh Percontohan
Agus mencontohkan Lapas Sukamiskin di Bandung sebagai salah satu yang sudah mulai mengimplementasikan program ini dengan cukup baik. Para napi di Lapas Sukamiskin, yang memiliki lahan terbatas, telah memulai kegiatan bercocok tanam, termasuk pertanian, perikanan, dan peternakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi mereka sehari-hari. Ini tidak hanya memberikan kemandirian pangan bagi penghuni lapas, tetapi juga mendukung ketahanan pangan di lingkungan mereka.
“Sejalan dengan program Bapak Presiden untuk membangun ketahanan pangan, saya juga sampaikan kepada para Kalapas untuk memanfaatkan lahan yang ada di sekeliling mereka untuk kegiatan pertanian, perikanan, dan peternakan,” ujar Agus dalam keterangan pers.
Program Swasembada Pangan dalam Lapas