KIM Plus Pecah Kongsi Usung Masing-masing Calon di Daerah Bagaimana Sumut?

JABAR -Menjelang hari pertama pendaftaran calon kepala daerah di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 27 Agustus 2024, dinamika politik Pilkada serentak kian memanas. Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, yang sebelumnya dikenal sebagai gabungan partai-partai besar, kini menunjukkan perpecahan di beberapa daerah, meskipun mereka tetap solid di beberapa lokasi kunci.

Perpecahan di Jawa Barat dan Banten

Di Jawa Barat, perpecahan tampak jelas. PKS dan NasDem, yang merupakan bagian dari KIM, memilih untuk mengusung calon gubernur mereka sendiri. Keputusan ini mencerminkan pergeseran dalam koalisi, di mana PKS dan NasDem tidak melanjutkan dukungan kepada calon dari KIM di wilayah tersebut. Sebaliknya, di Banten, kader Golkar, Airin Rachmi Diany, maju dalam Pilgub Banten dengan dukungan dari PDIP. Sementara Golkar sendiri lebih memilih untuk mendukung pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah, yang menunjukkan adanya ketidaksepakatan internal dalam koalisi tersebut.

Jakarta: KIM Plus Tetap Solid

Di Jakarta, situasi berbeda. KIM Plus tetap solid dalam mendukung Ridwan Kamil dan Suswono untuk Pilgub Jakarta. Keputusan ini menunjukkan adanya konsistensi di tingkat pusat meskipun di daerah lain terdapat dinamika yang berbeda. Ridwan Kamil, yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, dipandang sebagai calon kuat untuk Jakarta, dan koalisi KIM Plus tampaknya berkomitmen penuh untuk kemenangan mereka di ibu kota.

Sumatera Utara: Koalisi Mengusung Bobby Nasution-Surya

Di Sumatera Utara, KIM Plus mengusung pasangan Bobby Nasution dan Surya, yang sudah mendapat dukungan dari delapan partai politik: Gerindra, Golkar, PAN, NasDem, Demokrat, PKS, PSI, dan PKB. Meskipun terdapat gejolak di Jawa Barat dan Banten, PKS di Sumut tetap solid mendukung Bobby Nasution. Ketua DPW PKS Sumut, Usman Jakfar, menegaskan bahwa PKS tetap konsisten mendukung Bobby, terlepas dari dinamika yang terjadi di daerah lain.

PDIP Terus Buka Komunikasi

Wakil Ketua DPD PDIP Sumut, Aswan Jaya, menyatakan bahwa PDIP tidak terlalu mempermasalahkan perpecahan dalam koalisi di daerah lain. Menurut Aswan, PDIP tetap membuka komunikasi dengan parpol lain, termasuk PKS yang kini mendukung Bobby Nasution. Meskipun PDIP mendukung calon lain, Edy Rahmayadi, di Pilgub Sumut, Aswan Jaya menegaskan bahwa komunikasi tetap dilakukan dan kemungkinan untuk berkoalisi dengan partai lain masih ada.

KIM Plus Bebaskan Partai untuk Mengusung Calon di Daerah

Sekretaris Jenderal Gerindra, Ahmad Muzani, mengungkapkan bahwa KIM Plus memberi keleluasaan kepada partai-partai anggotanya untuk menentukan calon kepala daerah di tingkat lokal. Menurut Muzani, hal ini dilakukan untuk menghormati basis-basis politik yang berbeda di setiap daerah, serta untuk memastikan demokrasi yang lebih alami dan diterima masyarakat. Namun, untuk Pilgub Jakarta, KIM Plus tetap solid dan berkomitmen mendukung Ridwan Kamil dan Suswono.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *