Drone ini merupakan contoh canggih dari teknologi biomimetika, yaitu sistem buatan manusia yang meniru desain dan mekanisme yang ada di alam. Dalam hal ini, drone tersebut meniru burung pipit pohon Eurasia, dengan kemampuan mengepakkan sayap saat terbang, sangat mirip dengan burung sungguhan.
Menurut laporan Newsweek, drone ini diperkenalkan dalam konteks kompetisi menembak yang diadakan oleh akademi infanteri militer China. Dalam kompetisi tersebut, pasukan operasi khusus dari berbagai satuan militer dan kepolisian bersenjata berkumpul untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam “acara menembak khusus,” menggunakan berbagai jenis senjata api.