Helikopter Wisata Jatuh di Bali, KNKT Ungkap Tak Ada Black Box

BADUNG -Pantai Suluban, Bali, kembali menjadi pusat sorotan setelah insiden tragis melibatkan helikopter wisata. Helikopter berjenis Bell 505, dengan bobot 3.680 kilogram, jatuh tanpa memberi kesempatan bagi para penumpangnya untuk menyelamatkan diri. Detik-detik dramatis ini menjadi fokus utama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), yang kini menghadapi tantangan tanpa adanya perekam data penerbangan atau yang lebih dikenal sebagai black box.

“Helikopter tidak punya black box. Sudah kami pastikan helikopter ini tidak punya kotak hitam,” ungkap Agustinus Budi Hartono, Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, yang juga menegaskan bahwa helikopter ini baru saja mendapatkan sertifikasi kelaikan terbang pada bulan Juni tahun ini.

Menurut Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil (PKPS) 91, penggunaan black box diperlukan untuk helikopter dengan kapasitas penumpang di atas 19 orang dan bobot lebih dari lima ton. Namun, helikopter Bell 505 yang terlibat dalam insiden tragis ini hanya diperuntukkan bagi satu pilot dan mampu mencapai ketinggian maksimal 10 ribu kaki.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *