SERANG BANTEN – Di Kampung Cibarugbug, Desa Citaman, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, Banten, sebuah tragedi mengerikan mengguncang kehidupan warga pada Selasa dini hari. Seorang ayah, AS (30 tahun), dengan dinginnya mengakhiri hidup putrinya sendiri yang masih berusia 3 tahun. Insiden tragis ini tidak hanya meninggalkan pertanyaan yang menggantung di udara, tetapi juga menggores luka mendalam di hati masyarakat setempat.
Keseharian AS, seperti yang diungkapkan oleh keluarga korban, adalah seorang yang kerap menghabiskan waktu dengan berkeliling kampung tanpa arah yang jelas. “Muter-muter kampung nggak jelas, dari sini muter ke sana, muter kampung ini udah pulang lagi,” ujar Soni Bakti, anggota keluarga yang turut merasakan kehilangan besar ini.
Dalam kesaksian yang menggugah hati, Soni menggambarkan AS sebagai sosok yang tidak terlalu tertutup namun juga tidak terlalu sering bergaul. “Kalau ada acara di kampung itu baru ada, kalau kumpul-kumpul nongkrong itu ga pernah,” tambahnya. Semua itu membuat keputusan tragis yang diambil oleh AS semakin sulit dipahami oleh warga sekitar.