JAKARTA -Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim, mengungkapkan kekhawatiran terkait pagu indikatif tahun anggaran 2025 yang dinilai kurang untuk memenuhi kebutuhan kebijakan baru dalam Rancangan Teknokratik RPJMN 2025-2029. Dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI, dia menyatakan bahwa meskipun terjadi kenaikan anggaran sebesar Rp 1,4 triliun dibanding tahun sebelumnya, alokasi tersebut belum sepenuhnya dapat mengakomodasi kebutuhan yang ditetapkan.
Menurut Nadiem, pagu indikatif 2025 mencapai Rp 83,18 triliun, yang mengalami penurunan dari pagu tahun anggaran 2023 sebesar Rp 15,8 triliun. Untuk memastikan program prioritas dapat dilanjutkan dan diakselerasi, Kemendikbudristek mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 25 triliun.