SLEMAN – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin seremoni penyerahan bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) di Gudang Bulog Purwomartani, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yang menjadi sebuah langkah strategis dalam menghadapi lonjakan harga beras yang disebabkan oleh gagal panen di sejumlah negara. Dalam penjelasannya, Jokowi menyebutkan bahwa perubahan iklim menjadi salah satu faktor utama dalam kegagalan panen tersebut, yang kemudian memaksa sebagian besar negara untuk menghentikan kebijakan ekspor beras dan lebih memprioritaskan kebutuhan dalam negerinya.
Di tengah kondisi yang mengkhawatirkan ini, pemerintah Indonesia bergerak cepat dengan mengalokasikan bantuan pangan berupa beras seberat 10 kilogram per bulan kepada sekitar 22 juta penerima manfaat. Jokowi menegaskan bahwa bantuan ini akan diterima hingga bulan Juni 2024, dan dapat diperpanjang lagi jika anggaran negara memungkinkan.
