TOKYO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri KTT ASEAN-Jepang dan memberikan sorotan penting terhadap stabilitas dan perdamaian untuk menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dunia. Dalam pidatonya, Jokowi menekankan potensi kuat ASEAN dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 4,5 persen, tertinggi secara global, serta memiliki populasi terbesar ke-3 di dunia, sebagian besar berusia di bawah 30 tahun.
Pemimpin Indonesia tersebut menyampaikan tiga poin kunci untuk menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan ASEAN. Pertama, Presiden Jokowi menyoroti pentingnya kolaborasi inklusif, di mana ASEAN ingin mendorong kawasan Indo-Pasifik sebagai potensi kerja sama yang mendukung perdamaian. Cara kedua adalah menghormati aturan hukum internasional, dengan merinci bahwa tragedi kemanusiaan di Palestina dan konflik di Ukraina tidak dapat diabaikan oleh hukum internasional. Poin ketiga menekankan peran sentralitas ASEAN sebagai penjamin perdamaian dan stabilitas kawasan yang perlu terus dijaga, dengan dukungan terus-menerus dari mitra seperti Jepang, termasuk dalam penyelesaian isu Myanmar melalui mekanisme troika.