RUSIA -Di tengah tegangnya hubungan internasional terkait konflik Ukraina, Rusia mengeluarkan pernyataan keras terkait rencana Amerika Serikat untuk mentransfer sistem pertahanan udara Patriot ke Ukraina. Hal ini menjadi titik fokus dalam pertemuan Vassily Nebenzia, perwakilan tetap Rusia untuk PBB, yang memimpin konferensi pers setelah Rusia mengambil alih kepresidenan Dewan Keamanan PBB.
Nebenzia dengan tegas menyatakan penolakan Rusia terhadap setiap upaya negara-negara Barat, termasuk AS dan Israel, untuk menyediakan senjata kepada Ukraina. “Kami melarang semua negara yang belum melakukan hal tersebut untuk menyediakan senjata untuk Ukraina,” ujarnya dengan nada yang tegas.
Dia juga menegaskan nasib senjata yang dikirimkan ke Ukraina dari manapun akan sama: senjata-senjata tersebut akan dimusnahkan, sebagaimana yang terjadi dengan senjata-senjata sebelumnya yang dipasok oleh Barat dan AS ke Ukraina.
Pernyataan ini mengemuka dalam konteks pernyataan mantan Presiden AS, Donald Trump, yang menyuarakan klaim bahwa perang Ukraina bisa diselesaikan dalam satu hari jika dia terpilih kembali. Namun, Nebenzia menanggapi klaim tersebut dengan skeptis, menyatakan bahwa krisis Ukraina tidaklah sederhana dan tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat seperti yang disebutkan Trump.