Serangan Udara Israel Bunuh Banyak Orang di Gaza, Netanyahu Bersumpah Lanjutkan Perang Lawan Hamas

GAZA -Dalam upaya tak kenal lelah untuk meningkatkan tekanan terhadap Hamas, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah meningkatkan serangan udara ke Gaza, menepis harapan untuk rencana gencatan senjata yang diusulkan oleh Amerika Serikat. Peristiwa terbaru menandai kelanjutan dari konflik panjang antara Israel dan militan Palestina.

Pada Rabu (17 Juli 2024), pasukan militer Israel melakukan 25 serangan udara dalam kurun waktu 24 jam, menargetkan struktur militer, infrastruktur teroris, sel teroris, dan operasi curang Hamas di seluruh Jalur Gaza. Serangan-serangan ini terjadi di tengah kegagalan negosiasi gencatan senjata, dengan Hamas menuduh Israel dengan sengaja merusak pembicaraan perdamaian dan kesepakatan pembebasan tawanan.

Ismail Haniyeh, tokoh politik kunci di Hamas, mengutuk tindakan Israel sebagai penghalang terhadap upaya perdamaian, menyatakan bahwa Israel enggan mengakhiri konflik yang sedang berlangsung. Situasi semakin memburuk seiring meningkatnya jumlah korban, terutama di kalangan perempuan dan anak-anak. Kementerian Kesehatan Gaza yang dikuasai Hamas melaporkan 52 kematian dalam periode 24 jam sebelumnya.

Organisasi internasional, termasuk Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (OCHA), melaporkan bahwa serangan-serangan Israel baru-baru ini telah menyebabkan banyak korban jiwa, dengan sorotan khusus pada dampak yang menghancurkan terhadap warga sipil yang mencari perlindungan di sekolah-sekolah yang dikelola PBB. Serangan-serangan tersebut menyasar area seperti kamp pengungsi Nuseirat, sekolah yang dikelola PBB, rumah tinggal, dan sebuah masjid.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *