JAKARTA -Ahmad Sahroni, seorang tokoh politik yang juga menjabat sebagai Bendahara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem, memilih untuk menolak surat rekomendasi yang diberikan oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Jakarta untuk maju dalam Pilkada Jakarta. Keputusan mengejutkan ini diungkapkan Sahroni dalam sebuah acara pengarahan di Jakarta Selatan, di mana ia memberikan alasan yang menarik.
Menurut Sahroni, alasan utama di balik keputusannya untuk tidak maju bukanlah karena takut melawan figur kuat seperti Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jawa Barat yang juga dikenal sebagai sosok yang memiliki popularitas besar di kalangan masyarakat. Dalam pernyataannya, Sahroni bahkan menyatakan bahwa menantang Ridwan Kamil adalah hal yang mudah baginya.
“Makanya kenapa saya pernah ngomong sekali bahwa kalau hanya melawan Ridwan Kamil sangat mudah, sangat mudah,” ucap Sahroni dengan penuh keyakinan.
Namun, dalam konteks politik Jakarta, menurut Sahroni, tidak hanya popularitas semata yang dibutuhkan oleh masyarakat. Jakarta dikenal sebagai wilayah yang kritis dalam memilih pemimpinnya. Sahroni meyakini bahwa yang dibutuhkan adalah sosok yang tidak hanya terkenal, tetapi juga otentik dalam menjawab tantangan perkotaan yang kompleks dan modern.