Tunggakan pembayaran darah ini tentu saja dapat berdampak pada kelancaran distribusi darah ke rumah sakit yang membutuhkan, terutama dalam situasi darurat medis. PMI Sragen berharap agar rumah sakit dapat segera menyelesaikan kewajibannya agar pasokan darah tetap terjaga.Sementara itu, Alex Fitroh Hadi Pornomo berjanji akan mengawal permasalahan ini dan meminta pihak rumah sakit untuk segera menyelesaikan tunggakan pembayaran darah mereka. “Saya akan terus mendorong agar masalah ini segera diselesaikan dan tidak mengganggu kelancaran pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” ujar Alex.Dengan jumlah tunggakan yang mencapai hampir satu miliar rupiah, masalah ini menjadi sorotan penting dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan di Kabupaten Sragen. Masyarakat berharap agar pihak rumah sakit, PMI, dan pemerintah setempat dapat segera mencari solusi agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
(JOHANSIRAIT)