Salman al-Hanafy, seorang jemaah Muslim AS yang hadir dalam acara tersebut, menyatakan rasa bahagianya bisa menjadi bagian dari perayaan ini. Ia menggambarkan kesan positifnya melihat kebersamaan umat Muslim dari berbagai latar belakang, sambil membawa harapan bahwa solidaritas ini akan terus berlanjut.
Di tengah pelaksanaan ibadah, tampak beberapa jemaah membawa bendera Palestina sebagai bentuk solidaritas untuk Gaza, mengingat situasi konflik yang terus berlangsung di sana antara Israel dan Hamas. Ahmad Yasar, seorang mahasiswa IT di New York, menjelaskan bahwa kegiatan seperti ini penting untuk meningkatkan kesadaran akan realitas di seluruh dunia, termasuk konflik di Jalur Gaza.
Penyelenggara juga menampilkan proyeksi doa-doa dari Al-Qur’an ke selembar kain putih, menambahkan elemen spiritual yang mendalam dalam acara tersebut. Dengan demikian, selain sebagai momen ibadah, acara ini juga menjadi wadah untuk menyatukan umat Muslim dalam doa dan solidaritas, serta untuk mengedukasi masyarakat luas tentang pentingnya puasa Ramadan dan situasi global yang sedang berlangsung. Semoga semangat kebersamaan dan perdamaian terus mengalir dalam setiap langkah kita.
