Penjahit di Kupang Terpaksa Tunggak SPP Anak karena Sepi Pelanggan

Anak Fatululi yang masih bersekolah di SMAN 5 Kupang, sebuah sekolah negeri, juga menjadi perhatian utama. Ia mengungkapkan bahwa biaya SPP anaknya sebesar Rp 150.000 per bulan, yang merupakan beban tambahan bagi keluarganya yang sudah kesulitan ekonomi. Meskipun sekolah negeri, biaya SPP ini menjadi beban yang cukup berat bagi Fatululi dan keluarganya.

Percakapan ini memberikan gambaran yang jelas tentang kesulitan ekonomi yang dihadapi oleh sebagian masyarakat di daerah Kupang, khususnya bagi mereka yang berprofesi sebagai pekerja informal seperti penjahit. Hal ini juga menggambarkan tantangan dalam memenuhi akses pendidikan yang layak bagi anak-anak di lingkungan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *