Program Dayang Linting dan Kebun Gizi telah menjadi tonggak penting dalam upaya mengatasi stunting di Medan Selayang. Pemberian makanan tambahan dan bahan kebutuhan pokok, seperti beras khusus, susu, telur, daging, dan ikan, menjadi bagian integral dari strategi ini. “Dalam program ini, kita berkolaborasi dengan stakeholders dalam penanganan anak stunting di wilayah Kecamatan Medan Selayang,” ungkap Hafiz. Tak hanya itu, program Gerakan Rumah Ibadah Peduli Anak Stunting juga diluncurkan, melibatkan rumah ibadah dalam upaya menangani masalah ini.
Tak hanya memberikan bantuan langsung kepada individu, Medan Selayang juga menjalankan program Kebun Gizi di berbagai kelurahan, di mana hasil kebun ini diberikan kepada keluarga yang memiliki anak stunting. Upaya ini tidak hanya memberi solusi jangka pendek, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan keluarga.
Berbagai upaya ini membawa dampak positif yang signifikan. Husnul Hafiz Rambe merincikan bahwa angka stunting di wilayahnya menurun secara konsisten dari tahun ke tahun. “Pada 2022 jumlah anak stunting di wilayahnya sebanyak 32, kemudian pada 2023 turun menjadi 21 dan per April 2024 turun lagi menjadi 16 anak,” jelasnya.
Kisah Ayumi Nur Azizah, yang secara pribadi merasakan manfaat dari program ini, menggambarkan pentingnya peran serta pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan yang kompleks ini. “Pemko Medan melalui Kecamatan memberikan perhatian, memberikan makanan tambahan, daging, telur, beras, bahkan uang,” ujar Ayumi.