KORSEL –Korea Selatan kini tengah mempertimbangkan langkah signifikan dalam menanggapi laporan yang menyebutkan bahwa pasukan Korea Utara terlibat dalam konflik di Ukraina, membantu Rusia dalam pertempuran yang telah berlangsung lebih dari dua tahun. Laporan tersebut mengindikasikan keberadaan setidaknya 11 ribu tentara Korut di garis depan pertempuran, menambah kompleksitas situasi geopolitik di kawasan tersebut.
Menurut seorang pejabat Korsel yang tidak ingin diungkapkan namanya, pemeriksaan dan pengamatan terhadap kehadiran pasukan Korut di Ukraina menjadi suatu keharusan. “Menjadi kewajiban kami untuk menganalisis dan memantau aktivitas dari tentara Korut terhadap sekutu kami, Ukraina,” ujarnya. Hal ini menunjukkan bahwa Seoul sangat menyadari potensi ancaman yang ditimbulkan oleh kehadiran militer Korut di Ukraina, terutama dalam konteks hubungan yang sudah rumit antara kedua negara tersebut.