Kontroversi Munas Kadin! Anindya Bakrie Mengklaim Peluang Besar yang Terkorbankan?

Jayabaya menyatakan bahwa keputusan tersebut menjadi sorotan karena dianggap melanggar aspirasi yang ada di tingkat daerah. “Waktu itu, kami di daerah sudah sepakat mendukung Anindya,” jelasnya. Hal ini menambah keruh dinamika pemilihan yang sebelumnya telah memanas akibat dugaan intervensi dari pemerintah.

Anindya Bakrie, ketika dihubungi, menolak tudingan adanya campur tangan dari pemerintah. Ia menegaskan, “Kadin adalah mitra strategis pemerintah. Tidak ada intervensi, semua berjalan berdasarkan hati nurani.” Bakrie, yang juga merupakan putra mahkota Grup Bakrie, merasa didukung penuh oleh pengurus provinsi, namun hasil akhir Munas membawa Arsjad Rasjid ke kursi kepemimpinan.

Sejumlah informasi juga menyebutkan adanya desakan dari anggota BIN yang berusaha memengaruhi dukungan dalam Munas. Juru Bicara BIN, Wawan Hari Purwanto, menanggapi tudingan tersebut dengan tegas, menyatakan bahwa lembaganya tidak mencampuri urusan internal Kadin. “Dari BIN tidak ada perintah intervensi,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *