Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu Tegaskan Perbedaan Jurnalisme dengan Konten Influencer dan YouTuber

“Saya termasuk yang tidak lelah meminta kepada pemerintah, hentikan batasi pemahaman publik yang semakin keliru, bahwa yang semakin banyak dilihat itu yang benar. Yang semakin banyak dilihat belum tentu benar, karena cek akurasinya tidak ada. Dan berita yang benar adalah berita yang dibuat oleh wartawan, wartawan yang ada di dalam perusahaan pers,” tutup Ninik dengan tegas.

Menjaga Integritas dan Kemerdekaan Pers

Diskusi ini menyoroti tantangan yang sangat besar bagi dunia pers di Indonesia, yang harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan model bisnis yang terus berubah. Namun, sebagai penjaga demokrasi, pers memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan informasi yang akurat dan terverifikasi sampai kepada masyarakat.

Dewan Pers, yang berfungsi sebagai lembaga yang mengawasi dan menjaga kode etik jurnalistik, terus mendorong jurnalis untuk berpegang pada nilai-nilai dasar jurnalisme dan tidak terjebak pada kebebasan yang salah kaprah. Di tengah persaingan digital yang ketat, penting bagi semua pihak untuk memahami peran penting media mainstream dalam menjaga kualitas informasi yang diterima oleh publik, sehingga demokrasi tetap berjalan dengan sehat dan bertanggung jawab.

(N/014)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *