BITVONLINE.COM -Di era modern ini, praktik imunisasi ganda telah menjadi fokus perhatian dalam upaya perlindungan anak-anak dari penyakit yang dapat dicegah. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia secara tegas menyatakan bahwa imunisasi ganda, yang menggabungkan lebih dari satu jenis antigen vaksin dalam satu sesi suntik, tidak menyebabkan kematian langsung pada anak-anak.
Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan RI, dr. Prima Yosephine, M.K.M., mengungkapkan bahwa praktik ini telah diterapkan secara luas di lebih dari 160 negara, termasuk Indonesia. “Imunisasi ganda memberikan perlindungan ganda pada anak-anak tanpa menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan,” ungkapnya.
Menurut dr. Prima, imunisasi ganda tidak hanya efektif dalam memberikan perlindungan ganda terhadap penyakit yang dapat dicegah, tetapi juga meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan. Sebagai contoh, imunisasi DPT-HB-Hib-3 yang diberikan bersamaan dengan imunisasi polio suntik IPV pada bayi usia 4 bulan, serta imunisasi campak rubella-2 dan DPT-HB-Hib-4 pada anak usia 18 bulan.