Dalam pengakuannya, Andri menyebutkan bahwa meskipun adiknya sering mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh suaminya, Siti Oktaviani tidak pernah mengungkapkan masalah tersebut secara langsung kepada dirinya. “Nggak ada ke saya mah, nggak cerita apa-apa, nggak ada cerita apa-apa. Kalau curhat atau apa, nggak ada. Kalau ke orang lain atau orang tua, ada. Ke saya, nggak ada,” ungkap Andri, menambahkan bahwa Siti hanya berbicara tentang kekerasan kepada orang tua atau orang lain di luar keluarga.
Keterangan ini menunjukkan betapa rapuhnya kondisi mental Siti Oktaviani dan betapa besar tekanan yang dihadapinya. Keluarga kini merasa lebih berat setelah mengetahui bahwa adiknya mengalami penderitaan yang dalam, namun tidak mendapatkan dukungan atau bantuan yang diperlukan.
Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan investigasi mendalam untuk menangkap pelaku pembunuhan yang diduga merupakan suami korban. Polisi telah mengumpulkan berbagai bukti dan keterangan dari keluarga, tetangga, serta saksi lainnya. Penanganan kasus ini diharapkan dapat segera menemui titik terang, agar keluarga korban mendapatkan keadilan yang diinginkan.