JAKARTA -Hari ini, suasana di kawasan Patung Kuda Jakarta tidak seindah biasanya. Aksi demo yang dipimpin oleh Koordinator Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK), Sunarno, menggema keras menentang keberlakuan Undang-Undang Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) Nomor 4 Tahun 2016. Dalam aksinya, Sunarno dengan tegas menyuarakan ketidaksetujuannya terhadap program yang dinilai sebagai strategi pemerintah untuk mengumpulkan dana tambahan demi mendukung agenda politik rezim Prabowo-Gibran.
Menurut Sunarno, Tapera bukanlah program yang dirancang untuk membangun perumahan rakyat, seperti yang dijanjikan. Sebaliknya, ia meyakini bahwa program ini lebih mengarah pada pengumpulan dana dari rakyat untuk diinvestasikan dalam sektor keuangan, terutama melalui surat berharga negara dan instrumen keuangan lainnya.
“Program ini seharusnya mengutamakan kepentingan rakyat, namun kenyataannya hanya untuk mengisi defisit anggaran negara,” tegas Sunarno kepada awak media yang memadati lokasi demo.