BITVONLINE.COM- Kehilangan seseorang yang berarti dalam hidup adalah momen yang berat. Perasaan ini ibarat berdiri di tengah badai tanpa payung, membuat dunia terasa kehilangan warnanya. Namun, kehilangan bukanlah akhir dari segalanya. Justru, ini bisa menjadi awal perjalanan untuk menemukan versi terbaik diri sendiri.
Menurut beberapa psikolog, proses menerima kenyataan adalah langkah pertama menuju penyembuhan. “Menerima realitas kehilangan bukan berarti menyerah, melainkan berdamai dengan rasa sakit yang ada. Ini adalah cara untuk membebaskan diri dari beban emosional yang menghambat kita,” jelas Dr. Indra Wahyudi, seorang psikolog klinis di Medan.
Rasa kehilangan yang dalam sering kali menggiring seseorang pada pertanyaan: “Apa yang salah?” Namun, lebih dari sekadar fokus pada luka, ini adalah kesempatan untuk menggali pelajaran. Kehilangan bisa menjadi cermin yang memantulkan kekuatan dan kelemahan dalam diri seseorang.
Banyak orang terjebak dalam penyangkalan atau harapan kosong bahwa apa yang hilang akan kembali. Namun, seperti yang ditekankan oleh pakar pengembangan diri, fokus pada hal-hal yang dapat dikontrol adalah kunci. “Saat kita menerima kenyataan, kita membuka ruang untuk menyembuhkan dan tumbuh,” tambah Indra.