BITVONLINE.COM MEDAN -Pada pertemuan perdana Indonesia Dengue Summit yang diselenggarakan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia Cabang DKI Jakarta (IDAI JAYA) bersama PT Takeda Innovative Medicines, sorotan utama jatuh pada peningkatan kesadaran dan penanganan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Tanah Air. Acara ini bertepatan dengan peringatan ASEAN Dengue Day pada tanggal 15 Juni, sebuah momen penting untuk menggalang upaya bersama dalam melawan penyakit mematikan yang disebabkan oleh virus dengue.
Ketua Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Prof. Dr. dr. Sri Rezeki Hadinegoro, Sp.A(K), menyoroti miskonsepsi yang masih beredar di masyarakat mengenai DBD. Banyak yang menganggap DBD tidak berbahaya atau merasa aman setelah pernah terinfeksi sebelumnya. Namun, realitanya, DBD dapat menginfeksi siapa saja tanpa memandang usia, tempat tinggal, atau gaya hidup. Lebih buruk lagi, virus dengue memiliki empat serotipe yang berbeda, yang berarti seseorang yang pernah terinfeksi oleh satu serotipe masih rentan terhadap serotipe lainnya. Infeksi berikutnya bisa jadi lebih parah dan bahkan mengancam nyawa.